Nikmatilah Selagi Sempat

1–2 menit

Oleh. Satria hadi lubis

DULU sakit hati dan marah ketika dipukul ayah
Kini kangen dipukul ayah, tapi ayah sudah tiada

Dulu sedih dan benci dibentak ibu
Kini kangen dibentak ibu, tapi ibu sudah tiada

Dulu sebel dengan suara ngorok suami ketika tidur
Kini kangen dengan suara ngoroknya, tapi suami sudah tiada

Dulu sebel dengan kecerewetan isteri
Kini kangen dengan suara cerewetnya, tapi isteri sudah tiada

Dulu merasa terganggu dengan suara gaduh di rumah karena anak asyik bermain
Kini kangen dengan suara gaduh anak, tapi anak sudah tiada

Dulu yang terasa menyebalkan dan menyakitkan dari yang dilakukan oleh orang yang kita cintai
Kini menjadi kenangan yang membuat kangen

Ada rasa sesal mengapa dulu tak hadir dengan sepenuh kasih sayang
Tidak utuh menikmati kebersamaan dengan mereka, orang-orang yang kita cintai dan mencintai kita
Tak sadar bahwa kekurangan mereka tak ada bandingnya dengan besarnya cinta mereka

Semoga yang masih diberikan kesempatan untuk bersama orang-orang yang dicintai tak menyia-nyiakan kebersamaannya

Ya Robb….balas cinta mereka dengan cinta-Mu yang tak terhingga
Masukkan mereka ke dalam surga-Mu
Dan kumpulkan kami dengan orang-orang yang kami cintai di surga-Mu kelak
Agar kami dapat melampiaskan rasa kangen akan kenangan indah bersama mereka.

Tinggalkan komentar