Oleh. Satria hadi lubis
Nak….tepat 40 hari aku pergi meninggalkanmu
Masih terasa lekat tanah ini mendekap ragaku
Masih terngiang bacaan Qur’anmu di hari penguburanku
Sedang apa engkau…nak?
Semoga engkau tak lupa membaca al Qur’an sebagai syafa’atmu kelak
Semoga engkau tak lupa mendoakan ibumu yang sedang berada di alam barzah ini…ya nak
Sungguh doamu menjadi pelipur lara bagi ibumu disini
Sungguh doamu selalu kunantikan untuk menjadi penghilang resahku kini
Nak….masih ingat kan ya.. pesanku agar engkau menjadi anak yang sholeh?
Aku melihat kini bahwa janji Allah adalah benar
Alam barzah itu benar
Surga itu benar
Neraka itu benar
Sungguh ibumu ini akan sedih jika engkau berhenti melangkah menuju Allah
Padahal aku kan menunggumu di surga kelak… insya Allah
Belum apa-apa, aku sudah rindu padamu wahai anakku
Aku kangen bisa memelukmu lagi seperti dulu
Ketika engkau masih kecil dan lugu
Ketika engkau masih belum tahu apa itu arti godaan dan kebahagiaan semu
Ketahuilah wahai buah hatiku…
Bukan gelar, jabatan, ketenaran dan kekayaan yang membuat ibumu bangga kepadamu
Namun taqwamu yang membuat bangga ibumu
Aku berharap engkau tak lupa pada ibumu ini
Walau ketika aku masih hidup engkau sudah sibuk kesana kesini
Sampai ibu kesepian di masa tua dan tinggal sendiri
Namun ibu diam saja karena kuatir mengganggu engkau yang sibuk kesana kesini
Maafkan ibu ya sayangku…
Jika perkataan dan perbuatan ibu dulu ada yang menyakitimu
Jika engkau merasa ibumu tak maksimal mendidikmu
Kini engkau telah mandiri
Menentukan jalanmu sendiri
Tanpa kehadiran ibumu lagi
Percayalah…wahai anakku
Walau ribuan tahun di alam barzah akan berlalu
Tak akan terasa lama kerinduanmu dan aku
Selama kita punya ikatan iman yang sejati, bukan yang semu
Kini aku melihatmu dari sini
Berharap cemas agar kau tak salah melangkah
Dan masih mengingat pesanku ini : Sholeh ya nak…
*Selamat Hari Ibu 2024 : untuk para ibu yang tangguh dan sabar mendewasakan anak-anaknya demi mencari ridho Allah dan membangun peradaban mulia.

Tinggalkan komentar