ADA seorang kakek berusia 69 tahun. Ia rajin berolahraga dan menjalani gaya hidup sehat.
Namun karena usia, ia menjadi sedikit rewel dan kadang-kadang mengeluarkan kekesalannya kepada isterinya.
Begitu ia menjadi rewel dan kesal, anaknya selalu memintanya untuk berpikir negatif.
“Mengapa saya harus berpikir negatif? Semua orang menyarankan untuk berpikir positif, tapi kamu malah meminta saya untuk berpikir negatif,” kata orang tua tersebut mengerutkan kening.
“Ya, cobalah berpikir negatif. Bayangkan bila ibu tidak ada, siapa yang akan memasak untuk ayah? Bayangkan ayah tidak memiliki hubungan yang baik dengan anak-anak. Ayah mengatakan sesuatu dan saya marah pada ayah. Bagaimana perasaan ayah?” jawab anaknya.
Orang tua itu merenungkan kata-kata anaknya.
“Bayangkan ayah tidak bisa berjalan. Ayah bahkan tidak bisa pergi ke kamar kecil sendiri. Betapa tidak berdayanya ayah” anaknya melanjutkan.
Orang tua itu tidak mengatakan apa-apa, tetapi dia mengerti maksud anaknya.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita hanya disarankan untuk berpikir positif.
Tidak ada yang memberitahu kita pentingnya berpikir negatif.
Dengan berpikir negatif Anda akan menyadari betapa indahnya situasi saat ini. Anda bisa merasa lebih bersyukur, bukannya mengeluh dan menjadi sedih.
Kita sering menyalahkan situasi saat ini dan tidak pernah mencoba untuk berpikir bahwa situasi saat ini sebenarnya lebih baik daripada sesuatu yang tidak menyenangkan yang bisa terjadi pada kita.
Oleh karena itu, cobalah untuk berpikir negatif sebentar setiap hari, maka Anda merasakan merasakan kelimpahan dan rasa syukur yang mendalam dalam hidup Anda saat ini.
Cobalah berpikir negatif, tapi jangan lupa untuk lebih banyak berpikir positif. Sebab keduanya dibutuhkan untuk membangun kepribadian yang lebih sehat demi kesuksesan Anda.
Edited by. Satria hadi lubis

Tinggalkan komentar