By. Satria hadi lubis
SERINGKALI yang bikin kecewa itu bukan orang lain yang menyakiti kita, tapi karena kita terlalu berharap kepada orang lain agar peka terhadap kebutuhan kita.
Kita ingin dimengerti, diprioritaskan, diselamatkan, seolah-olah ada orang yang ditugaskan untuk menjaga utuh hati kita.
Padahal kenyataannya, setiap orang sedang sibuk dengan dengan dirinya masing-masing, terhadap lukanya masing-masing. Kita bukanlah pusat semestanya.
Otak kita menciptakan harapan berdasarkan masa lalu berdasarkan pola emosional yang dilanggengkan. Tapi itu adalah bias yang bisa merusak kesehatan mental kita.
Jadi jangan berharap pada apa yang tak bisa kita kendalikan, yakni berharap pada orang lain yang bisa membahagiakan kita.
Percayalah, kita akan sering jatuh daripada tumbuh.
Jangan serahkan kendali kebahagiaanmu kepada orang lain. Orang lain sampai kapanpun tak akan tahu cara menjaga bahagiamu.
Itulah pentingnya IKHLAS. Tak berharap kepada manusia, tapi hanya berharap kepada Allah. Sebab Allah telah berbuat baik kepada kita.
“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Qs. 28 ayat 77)
Payungrumah.id 
Tinggalkan komentar